Tersisa 4 Kasus, Kota Magelang Masih Level 2

Tersisa 4 Kasus, Kota Magelang Masih Level 2

KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM– Kasus Covid-19 di Kota Magelang terus menurun. Bahkan, hingga Rabu (6/4) tidak ada lagi pasien Covid-19 yang dirawat. Tersisa, 4 kasus aktif yang seluruhnya tengah menjalani isolasi mandiri (isoman). Plh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang, dr Istikomah mengatakan, angka positif rate di Kota Magelang turun di bawah 5 persen. Dengan demikian, maka secara kalkulasi kesehatan daerah ini sudah berada di level 1 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). ”Sesuai Inmendagri kita masih level 2, tetapi kalau hitungan pekan ini, sebenarnya sudah level 1. Ditandai dengan zero bed occupancy rate (BOR) rumah sakit, kasus di bawah 4, dan positive rate di bawah 5 persen,” katanya, Kamis (7/4). Dokter yang memiliki hobi melukis itu menjelaskan, tidak adanya penambahan kasus selama beberapa pekan, membuat angka tracing secara otomatis turun di Kota Magelang. Sayangnya, penurunan tracing justru mengurangi poin bagi penanganan pandemi di Kota Sejuta Bunga.”Testing tetap, tapi tracing otomatis turun karena kasusnya sudah nihil. Kita mau melacak siapa, kalau kasus aktifnya tidak ada. Nah ini kendala kami, sehingga akan kami sampaikan ke pusat,” jelasnya. Ia menyebutkan, angka kumulatif kasus Covid-19 di Kota Magelang sampai saat ini sebanyak 8.065. Dari jumlah itu terdiri dari kasus aktif 4, dirawat nol, isoman 3 orang, isolasi terpusat nol, dirujuk nol, pasien luar Jawa Tengah 1 orang. Kemudian angka kesembuhan mencapai 7.733 dan meninggal dunia sebanyak 328 jiwa. Sementara angka testing dengan positive rate sebanyak 2,67 persen. Hal ini jauh di bawah standar PPKM level 1 sebanyak 5 persen. Lalu, untuk tracing di bawah 5 persen. ”Kita tidak ada kasus baru selama beberapa hari, sehingga secara otomatis tracing juga tidak ada. Jadi, bukan tracingnya yang lemah, tapi memang pelacakan sendiri mendasari pada kasus-kasu baru,” jelasnya. Istikomah menambahkan, capaian vaksinasi secara global di Kota Magelang sudah tercapai 139,67 persen dosis lengkap. Sedangkan vaksinasi lansia sudah menyentuh angka 92,49 persen. ”Terkait kasus tracing ini sebanrnya kami sudah mengirim surat ke Kementerian Kesehatan. Tetapi karena kemungkinan sedang banyak kesibukan, sehingga belum ada respons. Kami harap, penilaian tracing ini segera diperbaiki, sehingga Kota Magelang bisa turun ke level terendah,” ucapnya. Sementara itu, Walikota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz mengapresiasi jajaran Dinas Kesehatan dan Satgas Penanganan Covid-19 yang secara kompak mampu menurunkan PPKM menjadi level 2. ”Dengan level 2 maka kegiatan peribadatan selama Ramadan ini tentunya bisa dibuka dengan kapasitas 75 persen. Ini patut kami syukuri,” jelasnya. Ia menuturkan bahwa untuk menurunkan kasus Covid-19 diperlukan kerja sama dari semua pihak. Termasuk lembaga lain, dalam rangka mempercepat proses vaksinasi hingga dosis ketiga. ”Secara umum herd immunity di Kota Magelang sudah tercipta. Target vaksinasi kita sudah terlampaui, termasuk kalangan lansia dan masyarakat rentan,” ujarnya. Dengan tren positif ini, ia berharap masyarakat dan semua komponen mampu menjaganya, agar tidak terjadi lonjakan kasus lagi. Protokol kesehatan, kata dia, menjadi syarat utama dalam setiap kegiatan yang tidak dapat ditoleransi. ”Segera setelah ini satu tempat isoter akan kami tutup,” pungkasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: